Bahwa ia Terdakwa GUO FENG alias LEO bersama Saudara Liu Zhe (DPO) Pada hari Selasa tanggal 18 Maret 2025 sekitar pukul 15.00 Wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain dalam bulan Maret tahun 2025 atau setidak-tidaknya pada pada tahun 2024 sampai dengan tahun 2025, bertempat di Gudang di Jl.Bayur, Tangerang, RT 04, Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten atau setidak-tidaknya di tempat lain yang masih termasuk dalam kewenangan mengadili Pengadilan Negeri Tangerang, orang yang melakukan, menyuruh melakukan atau turut serta melakukan perbuatan setiap orang yang memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /  atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat/kemanfaatan, dan mutu sebagaimana di maksud dalam pasal 138 ayat (2) dan ayat (3) . Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

• Bahwa berdasarkan laporan masyarakat terkait adanya peredaran obat bahan alam, suplemen kesehatan dan kosmetik yang tidak memeunuhi standar, keamanan, mutu dan tidak mempunyai ijin edar dari Badan Pengawas Obat Dan Makanan (BPOM)  yang dijual melalui market place Shoope, Tiktok Shop dan Tokopedia kemudian saksi Bambang Setiyo Budi dan saksi Andika Tri Listanto Raharja bersama Tim Subdit III Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri melakukan serangkaian tindakan Penyidikan dan berhasil menemukan sebuah Gudang di Jl.Bayur, Tangerang, RT 04, Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten dimana Gudang tersebut mempekerjakan sekitar 16 (enam belas) orang karyawan yang bertugas sebagai admin, picker, inventory, packing, dan validasi produk obat bahan alam, suplemen Kesehatan dan kosmetik dimana terdakwa merupakan Manager dan bertanggungjawab terhadap oprasional Gudang tersebut.
• Bahwa selanjutnya saksi Bambang Setyo Budi, saksi Andika Tri Listanto Raharja bersama Tim Subdit II Direktorat Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri melakukan penggeladahan terhadap Gudang di Jl.Bayur, Tangerang, RT 04, Periuk Jaya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten lalu ditemukan barang bukti berupa :

• Berdasarkan bentuk sediaan, dan kegunaan, bahwa barang bukti A.1, A.4, A.5, A.6, A.8, A.10, A.11, 2 – 13, 15 – 18, 20, 21, 23 – 36, 38 – 44, 52 termasuk komoditi kosmetik, barang bukti yang tertera pada tabel di atas dengan kode 1, 22, 37, 47, dan 48 merupakan sediaan farmasi termasuk obat bahan alam dan barang bukti dengan kode A.2, A.3, A.7, A.9, A.14,  49, 50, dan 51 merupakan sediaan farmasi termasuk dalam suplemen kesehatan.
• Bahwa berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Efan Logistik Services nomor 155 tanggal 29 Juli 2024, Terdakwa GUO FENG alias LEO dtunjuk sebagai Komisaris pada PT Efan Logistik Services dimana bertugas untuk memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya, memeriksa dan mencocokan keadaan uang kas dan lain-lain serta berhak mengetahui segala tindakan yang telah dijalankan oleh Direksi namun pada kenyataannya Terdakwa yang mengendalikan dan mengoperasikan jalannya PT Efan Logistik Services dengan mengajarkan cara pengoperasian Aplikasi Kinko, dimana PT Efan Logistik Services berdasarkan Akte Pendirian Perseroan Terbatas merupakan Perseroan Terbatas yang bergerak di bidang Perdagangan Besar Peralatan dan Perlengkapan Rumah Tangga dan bukan bergerak di bidang Perdagangan Obat-obatan, Kosmetik dan suplemen, sementara Saudara Liu Zhe berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham PT Efan Logistik Services nomor 155 tanggal 29 Juli 2024, Saudara Liu Zhe ditunjuk sebagai Direktur pada PT Efan Logistik Services dimana bertugas untuk mewakili Perseroan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain dengan Perseroan serta menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai kepengurusan maupun kempemilikan.
• Bahwa cara terdakwa GUO FENG alias LEO meproduksi dan mengedarkan produk-produk obat bahan balan, kosmetik dan suplemen kesehatan yang tidak memenuhi standar, keamanan, mutu dan tanpa izin edar BPOM dengan menggunakan aplikasi Kinko dimana aplikasi tersebut merupakan aplikasi penerima orderan yang telah terintegrasi dengan beberapa Marketplace dengan cara kerja setelah konsumen atau pembeli memesan obat-obatan dan kosmetik yang dijual melalui Marketplace maka pesanan konsumen akan langsung masuk ke Aplikasi Kinko yang dikelola oleh karyawan terdakwa GUO FENG alias LEO yaitu saksi FELIX  CANDRADINATAN kemudian saksi YENI AGUSTIN sebagai petugas admin mengecek pada menu orderan di Aplikasi Kinko lalu pesanan tersebut diteruskan ke menu daftar pengemasan yang selanjutnya sakis YENI AGUSTIN mencetak resi pemesanan konsumen dan diserahkan kepada  petugas pengemasan saksi MIRIATUL KIFTIA bersama saksi DARUL lalu saksi MIRIATUL KIFTIA mempersiapkan pesanan konsumen berupa produk obat bahan alam, suplemen kesehatan atau kosmetik dan setelah produk-produk tersebut dikemas dalam karton atau kardus kemudian saksi YENI AGUSTIN menempelkan Resi pesanan konsumen dan diserahkan kepada pihak kurir untuk diantarkan kepada konsumen.
• Bahwa Terdakwa bersama Saudara Liu Zhe mengendalikan seluruh kegiatan operasioanal PT Efan Logistik Services dan dalam operasionalnya dari hari Senin sampai dengan hari Sabtu dapat mengirimkan sekitar 2000 (dua ribu) pieces paket pengiriman yang meliputi obat bahan alam, Kosmetik, suplemen kesehatan serta obat-obatan Impor.
• Bahwa berdasarkan surat No. T-HK.05.22.05.25.71, tanggal 9 Mei 2025 dari BPOM perihal jawaban klarifikasi produk yang ditandatangani oleh Adriana Krisnawati selaku Keoala Biro Hukum dan Organisasi, adalah sebagai berikut : berdasarkan hasil penelusuran di database BPOM sebagaimana terlampir

1. kode BB A.1 sampai dengan A.14, dengan hasil penelusuran database BPOM “tidak terdaftar di database Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan Kosmetik”
2. kode BB 1 sampai dengan 52 dengan hasil penelusuran database BPOM “tidak terdaftar di database Direktorat Registrasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan Kosmetik”

• Bahwa Produk kosmetik hanya dapat diedarkan apabila telah memiliki izin edar dari Badan POM RI, sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1176/MENKES/PER/VIII/2010 tentang Notifikasi Kosmetik Pasal 3 Ayat (1) disebutkan bahwa setiap kosmetika hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dari Menteri, dan Pasal 3 Ayat (2) Izin edar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa notifikasi.
• Bahwa berdasarkan Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 32 Tahun 2022 Tentang Kriteria Dan Tata Laksana Registrasi Suplemen Kesehatan Pasal 18 Ayat 1 menyatakan “Suplemen Kesehatan yang diedarkan di wilayah Indonesia wajib memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 yaitu Pelaku Usaha wajib menjamin Suplemen Kesehatan yang dibuat atau diimpor untuk diedarkan di wilayah Indonesia memenuhi kriteria:  a. keamanan, kemanfaatan, dan mutu; dan 

b. Penandaan.

Dan Pasal 18 Ayat 2 menyatakan “Untuk menjamin Suplemen Kesehatan yang diedarkan di wilayah Indonesia telah memenuhi kriteria sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Suplemen Kesehatan yang diedarkan oleh Pelaku Usaha wajib memiliki Izin Edar”

• Bahwa  Peraturan Badan POM Nomor 25 Tahun 2023 tentang Kriteria dan Tata Laksana Registrasi Obat Bahan Alam menyatakan bahwa obat bahan alam harus mempunyai izin edar dari Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan.
• Bahwa terdakwa GUO FENG alias LEO selain tidak memiliki izin edar BPOM, juga tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalam memproduksi dan / atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, keamanan, mutu  berupa obat bahan alam, kosmetik dan suplemen kesehatan.

--------- Perbuatan terdakwa GUO FENG alias LEO bersama Saudara Liu Zhe sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam Pasal 435 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan Jo Pasal 55 ayat 1 KUHP. ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------